KUTOARJO - Ketika manusia masih hidup, banyak aktivitas manusia yang bisa menjadi saranan untuk menjaring amal kebaikan. Mulai dari berbaik hati kepada sesama, menghormati tamu dan tetangga, memberikan sedekah, menyantuni anak yatim, menengok orang sakit dan mendoakannya, tersenyum dan lain sebagainya. Namun ketika arwah telah dicabut dan menuju Alam Barzah (akhirat), amalan yang ada di dunia akan terputus. Namun tidak untuk 3 amalan utama ini yang tetap menjadi penyumbang amal setiap waktu.
Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim nomor 1631).
Hal tersebut disampaikan Khotib sholat Jum'at berjamaah di masjid Al-Ichwan, Taufik Nugroho, Jum'at (6/1/2023). Sebagai umat yang beriman dan bertaqwa termasuk para Anak Binaan diharapkan bisa menjaga sekaligus mempertahankan amanah sebagai Anak yang soleh. Tiga amalan tersebut tidak akan putus meskipun telah meninggal dunia.
Sedekah jariyah merupakan kegiatan berbagi untuk memberikan banyak manfa’at bagi orang lain, sehingga pahalanya pun akan senantiasa mengalir kepada orang yang melakukannya meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia.
Ilmu yang bermanfaat dapat berbentuk usaha menunjukkan seseorang ke jalan yang benar seperti beribadah, mencintai Al Qur’an, mencintai Rasul, menuntut ilmu yang tinggi, dan lain sebagainya.
terdapat amal ibadah dan kebaikan dari anak saleh yang akan senantiasa mengalir kepada kedua orangtuanya. Do’a anak shaleh yang ikhlas, tulus, dan selalu dipanjatkan untuk kedua orangtuanya merupakan suatu kebanggaan luar biasa bagi orangtua.(DW)